Dibawah ini adalah beberapa jenis pakan alami ikan cupang
Kutu Air
Daphnia merupakan sejenis udang-udangan yang sering kali dikenal sebagai
kutu air karena kemiripan bentuk dan cara bergeraknya yang menyerupai
seekor kutu dan merupakan sumber pakan alami bagi benih ikan yang bukaan
mulutnya masih kecil, selain itu kandungan gizinya juga tinggi sehingga
pertumbuhan ikan yang mengkonsumsi jenis pakan alami ini akan maksimal.
Daphnia mempunyai kandungan protein mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah juga karena daphnia dapat dibudidayakan secara massal sehingga produksi dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.
Daphnia mempunyai kandungan protein mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah juga karena daphnia dapat dibudidayakan secara massal sehingga produksi dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.
Jentik Nyamuk
Pada musim kemarau, Jentik nyamuk ini banyak diketemukan di air yang
menggenang. Jika ingin menghemat biaya pakan ikan cupang, maka jentik
nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk adalah pakan ikan
cupang yang paling murah. Kebanyakan petani ikan cupang hias
mendapatkannya dengan mencari di got atau parit. Pemberian cuk jangan
berlebihan karena cuk yang tidak termakan akan berubah menjadi nyamuk.
Cacing Darah
Cacing darah merupakan jenis pakan ikan cupang yang paling aman,
khususnya bagi cupang dewasa. Dikarenakan kandungan lemaknya rendah
sehingga tidak mengganggu organ reproduksi. Di pasaran cacing darah bisa
didapatkan dalam keadaan beku ataupun masih fresh.
Cacing Sutra
Cacing Sutra adalah
pakan alami yang hidup didasar perairan air tawar, terutama di perairan
yang mengalir dan mengandung banyak bahan organik. Mudah dikenali dari
bentuk badan yang mirip dengan benang sutra berwarna merah kecoklatan.
Untuk mencari makan, cacing sutra membenamkan kepalanya ke dalam lumpur
untuk mencari makan dan ekornya tersembul di permukaan dasar perairan
untuk bernafas.
Cacing
sutra dapat berkembang dengan baik pada media yang mengandung oksigen
terlarut berkisar antara 2,75-5kandungan amonia < 1 ppm, suhu air
berkisar antara 28 – 30 oC dan pH air antara 6 – 8.ukuran tubuhnya
berkiar 1-2cm.
Cacing Sutra bersifat hermaprodit. Pada satu organisme mempunyai 2 alat kelamin.
Telur
Cacing sutra dihasilkan oleh cacing yang mengalami kematangan kelamin
betina dan dibuahi oleh cacing lain yang mengalami kematangan sel
kelamin jantan. Pembuahan menghasilkan kokon yang berukuran panjang
kira-kira 1,0 mm dan garis tengahnya 0,7 mm. Kokon ini dibentuk oleh
kelenjar epidermis dari salah satu segmen tubuh cacing yang disebut
klitelum. Jumlah telur dalam setiap kokon berkisar antara 4 – 5 buah.
Cacing
sutra mempunyai siklus hidup yang relatif singkat yaitu 50 – 57 hari.
Induk cacing sutra dapat menghasilkan kokon setelah berumur 40 – 45
hari. Sementara proses perkembangan embrio didalam kokon berlangsung
selama 10 – 12 hari.
Rotifera
Rotifera sering disebut Rotatoria, merupakan binatang cosmopolitan. Dikenal sebagai Wheel Animacules (binatang beroda). Ukuranya mencapai 40µm-2,5µm, rata-rata 200µm. Tubuhnya transparan, jika berwarna itu disebabkan oleh saluran pencernaan. Rotifer memiliki masa hidup yang tidak terlalu lama. Usia betina pada suhu 25◦C adalah antara 6-8 hari sedangkan yang jantan hanya 2 hari. Rotifer memiliki toleransi salinitas mulai dari 1-60 ppt, perubahan salinitas yang tiba-tiba dapat mengakibatkan kematian.
Infusoria
Infusoria adalah jasad renik yang berukuran sangat kecil , hanya sekitar
0,04 – 0,1 mm dan merupakan pakan alami yang baik untuk anak ikan cupang pada awal kehidupannya. Anda bisa membuatnya dengan cara menyiapkan sayuran busuk kedalam
wadah yang berisi air. Maka dalam beberapa hari akan terbentuk
infusoria dengan jumlah yang berjuta-juta.
Artemia adalah embrio yang tadinya tertidur kemudian bangun. Artemia
adalah sejenis udang primitif. Artemia merupakan pakan ikan cupang yang
terjadi melalui metamorfosis ketika meraka bebas berenang. Burayak
cupang sangat menyukainya. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan artemia
adalah 25-30 derajat celcius.
Microworm
Microworms yang memiliki nama latin Redivivus Panagrellus adalah
nematoda yang hidup dengan media yg mengandung asam karena proses
fermentasi (Sour nematoda paste). Redivivus Panagrellus diketahui banyak
penggemar akuarium dan penggemar ikan hias sebagai microworm. Ini
adalah cacing gelang kecil yang digunakan sebagai makanan pertama untuk
ikan yang baru menetas sangat kecil, seperti ikan cupang, guppy,
corydoras, dan masih banyak lagi jenis ikan hias popular yang lain.
Microworm ini banyak digunakan dalam budidaya sebagai makanan untuk
berbagai spesies ikan hias dan udang hias.
0 komentar:
Posting Komentar